BAHAN KHOTBAH EVANGELIUM MINGGU 4 DESEMBER 2022 “MEMILIH APA YANG BAIK MENJELANG HARI KUDUS” FILIPI 1:3-11 - Duc In Altum

Klik Ikuti

BAHAN KHOTBAH EVANGELIUM MINGGU 4 DESEMBER 2022 “MEMILIH APA YANG BAIK MENJELANG HARI KUDUS” FILIPI 1:3-11


BAHAN KHOTBAH EVANGELIUM MINGGU 4 DESEMBER 2022 “MEMILIH APA YANG BAIK MENJELANG HARI KUDUS” FILIPI 1:3-11

PENDAHULUAN

Perikop khotbah ini adalah bagian pembukaan dari surat Paulus kepada jemaat di Filipi yang mengungkapkan rasa syukur Paulus bagi jemaat itu, sebab jemaat itu boleh turut mengabarkan dan mempertahankan berita kabar baik dan oleh karena mereka Telah hidup dalam anugerah Allah (Bnd. Ay 5-7). Itulah mengapa selain ucapan syukur yang diberikan oleh Paulus, ia juga menasehatkan kepada jemaat Filipi agar tetap senantiasa melakukan perbuatan baik di dalam kehidupan mereka sebagaimana Allah yang memulai segala perbuatan baik, juga akan senantiasa melakukannya hingga selamanya. Apa perbuatan baik Allah yang dimaksudkan oleh Paulus? Pekerjaan baik itu adalah Allah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia ini untuk menebus dan menyelamatkan manusia. Yesus Kristus telah lahir ke dunia, dan hari kelahirannya inilah yang akan kita peringati dalam perayaan natal. Jadi masa Advent ini adalah masa penantian. Kita tidak lagi menantikan Kristus yang telah lahir, tetapi sekarang kita menantikan Kristus yang datang ke dunia untuk kedua kali. Pertanyaan nya, jikalau Kristus telah lahir ke dunia ini, di dalam Minggu penantian ini sudahkah Kristus yang menyelamatkan itu lahir ke dalam hati kita pribadi lepas pribadi?

Apakah makna Advent ini hanya menanti dan mempersiapkan seremoni kelahiran Kristus? Melalui khotbah ini kita diingatkan pada masa Advent kedua ini, adalah masa untuk mempersiapkan dan mengundang Kristus lahir dalam hati kita pribadi lepas pribadi.

 

PENJELASAN NATS

Pada Advent yang pertama, kita diserukan untuk bertobat menyambut Kristus. Seruan untuk berdamai, sebab Kristus datang ke dunia untuk memperdamaikan antara Allah dengan Manusia, manusia dengan dirinya sendiri, dan manusia dengan sesama manusia. Pada Advent kedua ini, kita diserukan untuk “Memilih Apa yang Baik Menjelang Hari Kudus”. Mengapa demikian? Melalui nats ini dijelaskan:

Pertama, Allah Telah Menyelamatkan Manusia (Ay. 5-6). Paulus bersyukur bahwa jemaat Filipi sebab persekutuan mereka tetap bertahan sejak pertama sekali Paulus datang untuk memberitakan Injil di sana. Di dalam ucapan syukurnya, Paulus memberikan satu nasehat, yakni untuk tetap teguh bertahan karena Allah, yang terlebih dahulu melakukan pekerjaan baik di antara mereka, akan senantiasa memelihara sampai harinya ketika Yesus Kristus datang ke dunia. Paulus menasehatkan agar kita memilih melakukan segala yang baik yang berkenan kepada Allah sebab kita semua telah diselamatkan melalui kematian Yesus Kristus. Jadi nasehat Paulus untuk Advent ini adalah untuk mempersiapkan kita menyambut kedatangan hari Yesus Kristus sebagai hakim bagi kita. Untuk itu, kita diajak memilih apa yang baik sebab Allah lebih dahulu menunjukkan kebaikan, kebesaran dan tak terbatasnya cinta kasih-Nya kepada manusia.

Kedua, Supaya Kita tidak bercacat ketika kedatangan Kristus (Ay. 9-10). Advent merupakan kata latin yang berarti kedatangan. Sehingga dalam Minggu Advent dalam kalender gerejawi, kita dipanggil untuk mempersiapkan kedatangan Kristus. Dalam ayat 10, Paulus mendoakan jemaat agar senantiasa dapat melakukan setiap pekerjaan baik agar kehidupan orang percaya tidak bercela. Segala perbuatan baik yang Allah kehendaki hanya dapat dikerjakan di dalam pengetahuan yang benar tentang Allah. Kehidupan orang percaya dapat menjadi khotbah yang hidup bagi setiap orang. Pada zaman itu, sebagai orang yang terasingkan dari masyarakat, kehidupan orang Kristen harus menjadi pembeda, dalam segala perbuatan baik. Itulah mengapa Paulus mengingatkan kita agar senantiasa mengerjakan segala pekerjaan yang baik, memilih melakukan kebaikan, sebab melalui hidup kita lah tercermin kasih Allah.

Ketiga, Kita berbuat Baik agar Nama Allah yang dimuliakan (Ay. 11). Ini lah tujuan akhir dari masa persiapan kita menyambut Kristus. Jikalau Kristus telah lahir di dalam hati kita, dan kita hidup di dalam Kristus, melalui ayat 11 ini, ada dua hal yang kita hasilkan sebagai tanda: pertama, hidup kita menghasilkan buah yang benar. Kedua, melalui buah itu kita memuji dan memuliakan Allah juga di dalam kebenaran. Jadi kesimpulannya jelaslah alasan mengapa kita harus senantiasa memilih yang baik dalam kehidupan kita, yang pertama adalah karena kita telah Diselamatkan. Kedua, agar kita tuntas menyelesaikan tugas panggilan kita sebagai orang percaya, ketiga, agar nama Allah yang dimuliakan.

 

REFLEKSI

Mari mempersiapkan hati kita sebagai kandang domba tempat Kristus lahir. Mari mempersiapkan hati kita sebagai tempat firman Allah hidup, agar kita senantiasa diperbaharui baik dalam sikap, tindakan, perkataan, pemikiran, agar senantiasa memilih yang benar di dalam kehidupan kita. Peribahasa Batak mengatakan, dang Dao tubis sian Bona na. Dalam hidup beriman, artinya adalah perilaku kita tidak boleh jauh dari perilaku Kristus, sebab Kristus adalah pokok kebenaran, maka kita pun harus menghasilkan buah kebenaran. Kita telah menjadi anak-anak Allah, dan kita pun memanggil Allah sebagai Bapa. Oleh karena itu, sebagaimana Bapa yang adalah kebenaran, maka kita pun hiduplah di dalam kebenaran dan kehendak Bapa.

Add your comment