PENDAHULUAN
Perikop
khotbah ini adalah bagian pembukaan dari surat Paulus kepada jemaat di Filipi
yang mengungkapkan rasa syukur Paulus bagi jemaat itu, sebab jemaat itu boleh
turut mengabarkan dan mempertahankan berita kabar baik dan oleh karena mereka
Telah hidup dalam anugerah Allah (Bnd. Ay 5-7). Itulah mengapa selain ucapan
syukur yang diberikan oleh Paulus, ia juga menasehatkan kepada jemaat Filipi
agar tetap senantiasa melakukan perbuatan baik di dalam kehidupan mereka
sebagaimana Allah yang memulai segala perbuatan baik, juga akan senantiasa melakukannya
hingga selamanya. Apa perbuatan baik Allah yang dimaksudkan oleh Paulus?
Pekerjaan baik itu adalah Allah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia ini
untuk menebus dan menyelamatkan manusia. Yesus Kristus telah lahir ke dunia,
dan hari kelahirannya inilah yang akan kita peringati dalam perayaan natal.
Jadi masa Advent ini adalah masa penantian. Kita tidak lagi menantikan Kristus
yang telah lahir, tetapi sekarang kita menantikan Kristus yang datang ke dunia
untuk kedua kali. Pertanyaan nya, jikalau Kristus telah lahir ke dunia ini, di
dalam Minggu penantian ini sudahkah Kristus yang menyelamatkan itu lahir ke
dalam hati kita pribadi lepas pribadi?
Apakah
makna Advent ini hanya menanti dan mempersiapkan seremoni kelahiran Kristus?
Melalui khotbah ini kita diingatkan pada masa Advent kedua ini, adalah masa
untuk mempersiapkan dan mengundang Kristus lahir dalam hati kita pribadi lepas
pribadi.
PENJELASAN NATS
Pada Advent yang pertama, kita
diserukan untuk bertobat menyambut Kristus. Seruan untuk berdamai, sebab
Kristus datang ke dunia untuk memperdamaikan antara Allah dengan Manusia,
manusia dengan dirinya sendiri, dan manusia dengan sesama manusia. Pada Advent
kedua ini, kita diserukan untuk “Memilih Apa yang Baik Menjelang Hari Kudus”. Mengapa
demikian? Melalui nats ini dijelaskan:
Pertama, Allah Telah Menyelamatkan
Manusia (Ay. 5-6). Paulus bersyukur bahwa
jemaat Filipi sebab persekutuan mereka tetap bertahan sejak pertama sekali
Paulus datang untuk memberitakan Injil di sana. Di dalam ucapan syukurnya,
Paulus memberikan satu nasehat, yakni untuk tetap teguh bertahan karena Allah,
yang terlebih dahulu melakukan pekerjaan baik di antara mereka, akan senantiasa
memelihara sampai harinya ketika Yesus Kristus datang ke dunia. Paulus
menasehatkan agar kita memilih melakukan segala yang baik yang berkenan kepada
Allah sebab kita semua telah diselamatkan melalui kematian Yesus Kristus. Jadi
nasehat Paulus untuk Advent ini adalah untuk mempersiapkan kita menyambut
kedatangan hari Yesus Kristus sebagai hakim bagi kita. Untuk itu, kita diajak memilih
apa yang baik sebab Allah lebih dahulu menunjukkan kebaikan, kebesaran dan tak
terbatasnya cinta kasih-Nya kepada manusia.
Kedua, Supaya Kita tidak bercacat
ketika kedatangan Kristus (Ay. 9-10). Advent
merupakan kata latin yang berarti kedatangan. Sehingga dalam Minggu Advent
dalam kalender gerejawi, kita dipanggil untuk mempersiapkan kedatangan Kristus.
Dalam ayat 10, Paulus mendoakan jemaat agar senantiasa dapat melakukan setiap
pekerjaan baik agar kehidupan orang percaya tidak bercela. Segala perbuatan
baik yang Allah kehendaki hanya dapat dikerjakan di dalam pengetahuan yang
benar tentang Allah. Kehidupan orang percaya dapat menjadi khotbah yang hidup
bagi setiap orang. Pada zaman itu, sebagai orang yang terasingkan dari
masyarakat, kehidupan orang Kristen harus menjadi pembeda, dalam segala
perbuatan baik. Itulah mengapa Paulus mengingatkan kita agar senantiasa
mengerjakan segala pekerjaan yang baik, memilih melakukan kebaikan, sebab
melalui hidup kita lah tercermin kasih Allah.
Ketiga, Kita berbuat Baik agar Nama
Allah yang dimuliakan (Ay. 11). Ini lah tujuan
akhir dari masa persiapan kita menyambut Kristus. Jikalau Kristus telah lahir
di dalam hati kita, dan kita hidup di dalam Kristus, melalui ayat 11 ini, ada
dua hal yang kita hasilkan sebagai tanda: pertama, hidup kita
menghasilkan buah yang benar. Kedua, melalui buah itu kita memuji dan
memuliakan Allah juga di dalam kebenaran. Jadi kesimpulannya jelaslah alasan
mengapa kita harus senantiasa memilih yang baik dalam kehidupan kita, yang
pertama adalah karena kita telah Diselamatkan. Kedua, agar kita tuntas
menyelesaikan tugas panggilan kita sebagai orang percaya, ketiga, agar nama
Allah yang dimuliakan.
REFLEKSI