Epistel
Minggu 25. Set Trinitatis (17 November 2024)
Ep : 1 Samuel 2:1-10
ORANG
YANG BERTAHAN SAMPAI AKHIR AKAN SELAMAT
PENDAHULUAN
Tidaklah salah jika dikatakan bahwa
hidup ini adalah perjuangan sebab memang kita hidup di tengah dunia yang penuh
dengan tantangan dan kesulitan. Ada kalanya kita merasa tertekan, lelah, atau
bahkan kehilangan harapan. Kesesakan dan himpitan memang dapat datang dari mana
saja. Kesulitan dalam relasi, tekanan pekerjaan, beratnya situasi ekonomi,
beban pikiran akan kebutuhan hidup dan masa depan, dan masih banyak lagi hal
yang kita kuatirkan. Akan tetapi, firman Tuhan hendak meneguhkan kembali
pengharapan kita, bahwa orang yang bertahan sampai akhir akan selamat. Ia yang
mau tetap setia berpengharapan kepada Tuhan, tetap teguh dalam iman dan
pengharapan, pasti akan dimenangkan. Untuk itu, kita diajak belajar dari satu
sosok bernama Hana. Perikop ini adalah nyanyian syukurnya terhadap jawaban atas
penantian besarnya. Pada akhirnya, Allah melihat, mendengar, dan menjawab
permohonan Hana. Penyerahan diri, penantian, doa, ratap tangis, dan air matanya
berakhir dengan kebahagiaan sebab Tuhan menyatakan pertolongan-Nya bagi
kehidupan Hana.
Latarbelakang dari nyanyian kemenangan Hana ini adalah penantian akan berkat keturunan. Situasinya cukup sulit. Elkana memiliki dua isteri yaitu Hana dan Penina. Berbanding terbalik dengan Hana, Penina dikaruniai anak. Hal ini membuat Penina sering sekali menyakiti hati Hana. Meskipun Elkana juga mengasihi Hana, tetap saja perlakuannya cukup berbeda terhadapnya dibandingkan Penina. Selain itu, di dalam pemahaman pada masa itu, kemandulan adalah sesuatu yang sangat tabu dan dianggap sebagai suatu kutukan murka Tuhan. Dalam situasi inilah Hana bergelut dalam doa dan harapannya.
PENJELASAN
NAS
Dalam terang tema “Orang yang
Bertahan sampai Akhir akan Selamat”, kita diajak untuk merenungkan beberapa
poin dalam perikop ini:
1.
Hana
yang Bertahan dalam Doa dan Kesabaran
Perikop dimulai dengan doa syukur Hana setelah Tuhan menjawab doanya untuk memberikan seorang anak laki-laki, yaitu Samuel. Sebelumnya, Hana menghadapi penantian yang panjang, bahkan cemoohan dari istri Elkana yang lain, yaitu Penina. Meskipun Hana sangat ingin memiliki anak, ia tidak pernah menyerah pada situasi atau kemarahan hati. Ia tetap berdoa dengan tekun, dan Tuhan mendengarkan doa-Nya. Hana menggambarkan seorang yang bertahan dalam iman, meskipun tantangan datang begitu berat. Kadang-kadang kita pun berada dalam situasi yang terasa sangat sulit, seolah doa kita tidak dijawab, atau impian kita tidak terwujud. Namun, Hana mengajarkan kita bahwa bertahan dalam doa dan kesabaran adalah kunci untuk melihat pertolongan Tuhan. Firman Tuhan dalam Yakobus 5:7-8 mengingatkan kita, "Bersabarlah sampai kedatangan Tuhan… Hendaklah hati kamu teguh, karena kedatangan Tuhan sudah dekat." Kita dipanggil untuk bertahan dalam harapan, karena Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.
2.
Puji
Syukur Hana kepada Tuhan
Ketika Hana akhirnya menerima jawaban dari
Tuhan, ia menyatakan pujian dan syukur kepada Tuhan. Dalam doanya, ia
mengatakan, "Hatiku bersukaria
karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan
musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu" (1 Sam. 2:1).
Pujian Hana adalah ungkapan dari hati yang penuh dengan pengakuan akan kebaikan
Tuhan. Ia menyadari bahwa segala sesuatu yang ia terima adalah anugerah dari
Tuhan yang setia. Sama seperti Hana, kita juga dipanggil untuk memuji Tuhan
dalam segala keadaan, baik ketika kita dalam suka maupun dalam duka. Rasul
Paulus dalam Filipi 4:4 menasihatkan kita, "Bersukacitalah selalu dalam
Tuhan; sekali lagi kukatakan: bersukacitalah!" Pujian dan syukur adalah
bentuk ketahanan iman kita, yang menunjukkan bahwa kita tetap percaya pada
kuasa dan kebesaran Tuhan, meskipun kita sedang menghadapi kesulitan.
3.
Kebenaran
tentang Tuhan yang Menjaga Orang-Orang yang Bertahan
Di dalam doa syukur Hana, ia juga
mengungkapkan keyakinannya bahwa Tuhan adalah Hakim yang adil dan Tuhan yang
menjaga orang-orang yang setia. Dalam 1 Samuel 2:6-8, Hana menyatakan, "Tuhan membunuh dan memberi hidup, Tuhan
menurunkan ke dunia orang mati dan membangkitkan orang hidup, Tuhan yang
memberi kemiskinan dan kekayaan, Tuhan yang menanggalkan dan mengenakan
kekuatan." Ini adalah pengakuan akan kuasa Tuhan yang mutlak, yang
memegang kendali atas segala sesuatu. Tuhan
tidak hanya memberi berkat, tetapi juga menyertai umat-Nya melalui proses yang
terkadang berat. Di saat kita merasa gagal atau jatuh, kita harus ingat
bahwa Tuhan membentuk kita melalui setiap pengalaman. Orang yang bertahan dalam
iman akan melihat Tuhan bekerja di tengah-tengah penderitaan dan berkat-Nya
akan nyata pada waktu yang tepat. Hana mengajarkan kita bahwa Tuhan adalah
sumber pengharapan yang tak pernah mengecewakan.
4.
Perjuangan
yang Membawa Keselamatan
Di bagian akhir doa Hana, ia mengingatkan kita bahwa Tuhan akan membela orang-orang yang lemah dan mengangkat mereka yang tertekan. 1 Samuel 2:9 mengatakan, "Orang-orang yang hidup benar akan diberikan kekuatan dan kesetiaan oleh Tuhan." Mereka yang bertahan dalam iman dan terus mempercayai Tuhan adalah orang-orang yang akhirnya akan diselamatkan. Keselamatan yang Tuhan janjikan bukan hanya untuk kehidupan setelah mati, tetapi juga untuk kehidupan sehari-hari. Setiap hari, kita diperkuat dan dijaga oleh Tuhan, meskipun tantangan hidup tak selalu mudah. Setiap orang yang bertahan dalam iman, yang tidak menyerah pada dunia dan pencobaan, akan mengalami kemenangan dan keselamatan yang dari Tuhan.
REFLEKSI/KESIMPULAN
Firman Tuhan hari ini mengajak
kita untuk meneladani Hana yang bertahan dalam doa, puji syukur, dan
keyakinan kepada Tuhan. Sama seperti Hana, kita juga dihadapkan pada berbagai
tantangan dalam hidup, namun Tuhan memanggil kita untuk bertahan dalam iman.
Mungkin kita tidak selalu melihat hasil yang kita harapkan, tetapi kita dapat
yakin bahwa Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita. Dia yang setia akan
menyertai kita sampai akhir. Marilah kita terus bertahan, bersabar, dan tetap
berharap pada Tuhan. Ingatlah bahwa orang yang bertahan sampai akhir akan
diselamatkan. Jangan biarkan apapun menggoyahkan iman kita, karena Tuhan yang
kita sembah adalah Tuhan yang setia dan akan membawa kita pada keselamatan-Nya.